Langsung ke konten utama

Teruntuk Wanita Berkerudung Jingga



Selamat senja, wanita berkerudung jingga
Sedang apa kau sekarang
Yang jelas tidak sedang memikirkanku bukan
Itu memang bukan tugasmu, tetapi kewajibanku

Wanita berkerudung jingga
Aku senang melihatmu dalam diam
Jangan menoleh jika sedang kutatap
Aku hanya takut kau tidak merasa nyaman

Wanita berkerudung jingga
Hatiku juga sukar berkata rindu
Tidak tahu, sungguh
Rindu apa yang selalu memikirkanmu
Namun aku senang, kuharap kau juga begitu

Wanita berkerudung jingga
Aku ingin bertemu ibumu
Tapi takut untuk menatapnya
Pasti wajahnya tak jauh indahnya sepertimu

Wanita berkerudung jingga
Sepertinya Guru ngajiku salah
Awalnya dulu aku percaya
Ia bilang bidadari hanya ada disurga
Lantas kau apa?
Apakah Allah salah menempatkanmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Wanita Paling Spesial

Putaran jam berlalu Matahari kian meredupkan sinarnya Awan mulai menunjukkan pesona jingganya Tak di sangka langit menurunkan air sejuknya Menyegarkan indra penciuman Teringat ibu membuatkan secangkir teh kala dingin hujan turun Ibu, Bagaimana kabarmu Lama kita tak temu Remuk hatiku Mataku menitikan air Saat mendapat pesan Perihal menanyakan Kapan waktu pulangku Ibu, Maafkan segala perilaku Kejadian pada hari, dimana aku memberontak Aku berjanji Akan segera pulang Memeluk ragamu Mencium lembut tanganmu Ibu Ibu Dan Berkata ibu kesekian kalinya Aku rindu rumah Aku rindu masakanmu Aku rindu pelukmu Aku rindu senyummu Ibu, Aku sayang ibu

Stop Meracuni Anak Dengan Lagu-Lagu Dewasa

Pada zaman sekarang ini, musik sepertinya tidak lagi bisa dikonsumsi oleh semua elemen masyarakat, terutama anak-anak. Sebab, hilangnya lagu anak-anak dan boomingnya lagu-lagu dewasa, menjadi salah satu penyebab utama. Jika dahulu mereka masih diperdengarkan dengan lagu dan lirik yang seusianya, sekarang justru sangat jarang ditemukan.  Hal ini bisa menjadi teguran bagi pertelevisian Indonesia yang di mana banyak acara-acara musik di dalamnya. Sebab yang saya lihat, acara musik hanya diperuntukkan untuk penonton dewasa saja. Padahal, tidak hanya masyarakat dewasa saja yang menonton acara tersebut, sebagian juga anak-anak. Memang tidak salah, tetapi dengan musik yang liriknya menjerumus ke bahasa dewasa seperti jatuh cinta, sakit hati, patah hati dan sebagainya lah yang menjadi permasalahan. Entah apa sebenarnya yang membuat hilangnya lagu anak-anak di Indonesia. Dari pandangan saya prbadi, ini terjadi karena lagu dewasa sekarang lebih laku ketimbang lagu anak-anak. Ji...