Langsung ke konten utama

Teruntuk Wanita Paling Spesial


Putaran jam berlalu
Matahari kian meredupkan sinarnya
Awan mulai menunjukkan pesona jingganya
Tak di sangka langit menurunkan air sejuknya
Menyegarkan indra penciuman

Teringat ibu membuatkan secangkir teh kala dingin hujan turun
Ibu,
Bagaimana kabarmu
Lama kita tak temu

Remuk hatiku
Mataku menitikan air
Saat mendapat pesan
Perihal menanyakan
Kapan waktu pulangku

Ibu,
Maafkan segala perilaku
Kejadian pada hari, dimana aku memberontak

Aku berjanji
Akan segera pulang
Memeluk ragamu
Mencium lembut tanganmu

Ibu
Ibu
Dan
Berkata ibu kesekian kalinya
Aku rindu rumah
Aku rindu masakanmu
Aku rindu pelukmu
Aku rindu senyummu
Ibu, Aku sayang ibu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Wanita Berkerudung Jingga

Selamat senja, wanita berkerudung jingga Sedang apa kau sekarang Yang jelas tidak sedang memikirkanku bukan Itu memang bukan tugasmu, tetapi kewajibanku Wanita berkerudung jingga Aku senang melihatmu dalam diam Jangan menoleh jika sedang kutatap Aku hanya takut kau tidak merasa nyaman Wanita berkerudung jingga Hatiku juga sukar berkata rindu Tidak tahu, sungguh Rindu apa yang selalu memikirkanmu Namun aku senang, kuharap kau juga begitu Wanita berkerudung jingga Aku ingin bertemu ibumu Tapi takut untuk menatapnya Pasti wajahnya tak jauh indahnya sepertimu Wanita berkerudung jingga Sepertinya Guru ngajiku salah Awalnya dulu aku percaya Ia bilang bidadari hanya ada disurga Lantas kau apa? Apakah Allah salah menempatkanmu?

Stop Meracuni Anak Dengan Lagu-Lagu Dewasa

Pada zaman sekarang ini, musik sepertinya tidak lagi bisa dikonsumsi oleh semua elemen masyarakat, terutama anak-anak. Sebab, hilangnya lagu anak-anak dan boomingnya lagu-lagu dewasa, menjadi salah satu penyebab utama. Jika dahulu mereka masih diperdengarkan dengan lagu dan lirik yang seusianya, sekarang justru sangat jarang ditemukan.  Hal ini bisa menjadi teguran bagi pertelevisian Indonesia yang di mana banyak acara-acara musik di dalamnya. Sebab yang saya lihat, acara musik hanya diperuntukkan untuk penonton dewasa saja. Padahal, tidak hanya masyarakat dewasa saja yang menonton acara tersebut, sebagian juga anak-anak. Memang tidak salah, tetapi dengan musik yang liriknya menjerumus ke bahasa dewasa seperti jatuh cinta, sakit hati, patah hati dan sebagainya lah yang menjadi permasalahan. Entah apa sebenarnya yang membuat hilangnya lagu anak-anak di Indonesia. Dari pandangan saya prbadi, ini terjadi karena lagu dewasa sekarang lebih laku ketimbang lagu anak-anak. Ji...