Langsung ke konten utama

Teruntuk Wanita Paling Spesial


Putaran jam berlalu
Matahari kian meredupkan sinarnya
Awan mulai menunjukkan pesona jingganya
Tak di sangka langit menurunkan air sejuknya
Menyegarkan indra penciuman

Teringat ibu membuatkan secangkir teh kala dingin hujan turun
Ibu,
Bagaimana kabarmu
Lama kita tak temu

Remuk hatiku
Mataku menitikan air
Saat mendapat pesan
Perihal menanyakan
Kapan waktu pulangku

Ibu,
Maafkan segala perilaku
Kejadian pada hari, dimana aku memberontak

Aku berjanji
Akan segera pulang
Memeluk ragamu
Mencium lembut tanganmu

Ibu
Ibu
Dan
Berkata ibu kesekian kalinya
Aku rindu rumah
Aku rindu masakanmu
Aku rindu pelukmu
Aku rindu senyummu
Ibu, Aku sayang ibu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senjata Makan Tuan

Suatu hari, ada seorang anak SD bertanya kepada ayahnya mengenai apa itu politik. “Pak, politik itu apa sih?” Tanya Tono kepada bapaknya. “Duh Nak, pertanyaanmu terlalu berat untuk anak seusiamu,” Jawab bapakTono. “Tapi Tono pengen tau Pak.” Tanya Tono kembali. “Yaudah begini saja, bapak coba jelaskan sedikit dengan bahasa yang mudah dimengerti” Jawab si bapak sambil mengusap-mengusap rambut Tono “Nah, gitu dong Pak” Tutur Tono sambil tersenyum. “Bapak kan kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah, dimisalkan bapak ini kapitalisme. Kalo ibumu itu mengatur keuangan untuk keluarga, diibaratkan ibumu itu pemerintah. Kapitalisme dan pemerintah, jadi bapak dan ibumu tugasnya memenuhi kebutuhanmu sebagai anak, dan bapak mengibaratkan kamu ini rakyat. Nah, bi Inem pembantu kita, bapak umpamakan sebagai buruh dan adikmu yang masih kecil itu bapak anggap masa depan. Jadi kalo diibaratkan politik itu seperti itu. Sekarang coba kamu pikirkan sendiri, coba hubungkan dengan kehidupan

Bapak Republik yang Dilupakan

Diburu oleh polisi rahasia di dua benua dan 11 negara, menguasai delapan bahasa (Indonesia, Minang, Belanda, Rusia, Jerman, Inggris, Mandarin, dan Tagalog), memiliki 23 nama samaran, 13 kali di penjara, memiliki lima jenis pekerjaan, 20 tahun di dalam pelarian. Lantas, siapakah dia? Dalam pelajaran sejarah sejak SD sampai SMA, kita mengenal nama-nama seperti Sukarno, Bung Hatta, H. Agus Salim, dan tokoh lainnya. Namun, ada satu nama yang lupa disebutkan dalam pelajaran sejarah kita ini. Sosok revolusioner, seorang penggagas pertama kata Republik Indonesia yang berasal dari Padang. Gigih menentang penjajah cintanya pada negeri tak terbantah, berpikiran visioner dan revolusioner. Namun sayang, karena alasan ideologi namanya tenggelam. Dia adalah Tan Malaka yang bernama asli Sutan Ibrahim, lahir tanggal 2 Juni 1897 di Pandam Gadang, Suliki, Sumatera Barat. Putra dari Rasad Caniago dan Sinah Simabur, dia mendapat gelar semi bangsawan dari ibunya, menjadi Sutan Ibrahim Datuk Tan Ma

Perang Sonderbund, Perang Saudara Di Tanah Netral

Sebagian besar orang awam menganggap kalau Swiss adalah negara netral dan tidak pernah terlibat perang. Namun faktanya negara senetral dan sedamai Swiss juga tak luput dari peperangan. Sejarah itu terjadi pada tahun 1847. Swiss mengalami perang saudara yang dinamakan Perang Sonderbund atau Sonderbundkrieg. Konflik ini terjadi antara pihak pemerintah protestan yang pro-reformasi dan kelompok Sonderbund katolik konservatif. Latar belakang dari perang ini dapat ditelusuri ditahun 1840an ketika kelompok partai liberal Swiss (yang terdiri dari perwakilan canton protestan) mendominasi di dewan legislatif nasional atau Tagzatsung.Salah satu dari ambisi kelompok ini adalah menekan kekuasaan gereja katolik, kelompok ini juga membuat konstitusi baru yg berniat menyatukan semua negara bagian atau biasa disebut canton . Namun tidak semua canton menerima konstitusi ini, beberapa canton yang penduduknya mayoritas beragama katolik menolak reformasi ini dan canton Lucerne, Fribourg, Uri,